Senin, 23 Februari 2015

Mencari Ilmu Bijak dari Cinta

Alkisah satu orang Suami yg rupawan, sukses & baik hati bernama Ahmad & satu orang gadis elegan penggoda. Mereka kenal di suatu kantin kompleks perkantoran mereka, sesudah bertaaruf & saling berkata, sesudah mereka saling bertukar pin BBM.

Keesokan harinya si gadis mulai sejak mengirimkan BBM

Gadis : Wah mas hebat ya..... keliatannyan telah menjadi orang yg hebat, keliatan dari penampilannya yg OK. Ahmad dulu menjawab si Gadis : terima kasih ya Mbak.

Esoknya, si Gading penggoda menelpon Ahmad, tuk sekedar " say hallo, kapan ya mas, kita makan berjumpa & makan bareng lagi? Ahmad : hmmmm kapan ya ... oke kapan saja boleh : ).

Sesudah itu mereka tetap tidak jarang berhubungan lewat BBM & telephone, si Gadis mencari trick utk berjumpa dgn argumen buat Konseling beliau yg sedang mengalami masalah & hasilnya Ahmad menemuinya dgn maksud mau membantunya. 1-2 kali Diberikanlah konseling & terapi buat si Gadis tersebut.

Hari-hari berlalu, tidak ada hri tidak dengan kontak antara mereka utk argumen konsultasi. Hingga sebuah hri, si gadis tak tahan buat mengirim BBM yg berisi curahan perasaannya : ”Mas... Sebenarnya saya memang lah mencintaimu, saya tahu Mas telah miliki keluarga, namun saya ingin menerima keadaan juga sebagai isteri ke-2, saya siap mas... & maaf saya mengganggu perasaanmu... Mas memang sudah menciptakan saya demikian terpesona : *

Bersama berat hati hasilnya Ahmad menjawab :

Mbak, mohon maaf aku mengerti & paham tujuan Mbak...namun dgn berat hati saya mesti jawab Tak! Aku tahu Mbak benar-benar menawan, & aku yakin tidak sedikit cowok pasti menyampaikan mbak kece & teramat menarik.

Namun... tahukah mbak kenapa saya mampu tampil baik & sukses seperti ini..., itu seluruh dikarenakan doa, perhatian, dorongan dan semangat dari seseorang Istri yg teramat aku cintai... alangkah berdosanya aku apabila aku berselingkuh terhadap perempuan lain. Mbak tersenyum menyaksikan aku dgn keadaan aku kini, tapi istri aku menonton aku dgn lebih tersenyum lagi meskipun beliau bersusah payah mempermudah & demikian setia mendorong aku dgn cinta kasih sampai aku sukses seperti saat ini.

mencari ilmu bijak dari cinta


Tahukah mbak bhw aku mengawali kesuksesan ini dari 0 dan isteri aku senantiasa mendampingi saat demikian tidak sedikit penderitaan, kesedihan & menyukai, terpuruk & sukses seperti ini mewarnai kehidupan aku. Tahukah Mbak bahwa isteri aku yg senantiasa mendoakan utk kesuksesan aku. Mbak benar-benar amat elegan & menarik, namun istri aku jauh lebih menawan di mata & hati aku... meskipun Mbak demikian mengagumi aku.
Siapapun dari kita pasti sempat menyadari bahwa sedikit tidak sedikit orang ke luar masuk menghiasi kehidupan kita. Bisa Saja ada yg muncul cuma sekelebat saja bahkan sampai
ada yg demikian membekas dalam pikiran kita.
Ada serta yg sudah lama terjadi beiringan, tapi tidak disadari arti kehadirannya. Ada pun yg demikian jauh di mata, sedangkan bentuknya demikian melekat di hati. Ada serta yg datang
berangkat demikian saja seolah tidak sempat ada menorehkan titik apapun. Seluruhnya orang yg sempat singgah dalam hidup kita bagaikan pernik-pernik yg mencetak suatu mosaik catatan peristiwa. Gambaran itu sebenarnya sudah terbentuk, cuma saja tidak sempat selesai. Atau kita salah saksikan, maka lebih sering tidak dapat dinikmati keindahan karyanya. Coba kita membawa diwaktu sejenak buat mengenang mereka yg sempat hadir dalam hidup kita. Hargailah, hormatilah & kenanglah seluruhnya jasa & kebaikan mereka pun kebaikan yg bisa saja tersembunyi di balik tabir kekecewaan sekalipun. Siapa sajakah mereka ?
Mereka yaitu orang tua yg kita sayang & kasihi, istri & anak-anak kita yg kita cintai, adik kakak kita, guru-guru kita yg demikian sabar membimbing, & memberikan ilmunya, atasan bawahan sahabat kerja yg senantiasa menghiasi manisnya kehidupan tugas di mana kita berkarya, sanak & kerabat yg mendalami satu buah persaudaraan, kawan pun teman yg demikian mewarnai kehidupan kita.
Pula ga ada salahnya kita mengenang mereka yg sempat anggap musuh & pengkhianat atau bahkan orang yg melukai hati sekalipun. Atau yang tidak sempat kita tahu nama & wajahnya. Macam Mana pula mereka sudah turut andil memahat pribadi kita; menyapukan tinta terhadap lukisan kehidupan kita; menyiangi tanaman jiwa kita. Kenanglah mereka dalam genangan cinta yg tidak bertepi. Cuma dalam tatapan cintalah kita sanggup memandang indahnya kehidupan ini. Sebab ga ada secuilpun hidup yg butuh disesali, sehingga cuma cinta & kasih sayanglah jawabannya. Percayalah, sebab orang yg bijak ialah orang yg tahu benar arti mengenang kebaikan & jasa beberapa orang dalam hidupnya, bukan !

di tulis oleh agung mesari

Minggu, 22 Februari 2015

Pemimpin yg BerPrinsip

Dalam situasi usaha waktu ini tampaknya gampang sekali orang membenarkan cara-cara kasar demi maksud baik. Bagi mereka, "bisnis merupakan bisnis", sedangkan "etika & prinsip terkadang mesti mengalah terhadap keuntungan". diluar itu, tidak sedikit serta kita saksikan para tersangka & pemimpin usaha yg terlihat sukses menumpuk ketajiran, tetapi di belakang kehidupan mereka nampak kacau & mengenaskan. Padahal jikalau kita tinjau, nyaris tiap-tiap pekan muncul teori manajemen baru, tapi tampaknya sedikit sekali yg meninggalkan hasil yg diinginkan. Kenapa begitu?
Menurut Stephen R. Covey, penulis buku populer, "Seven Habits of Highly Effective People", dalam bukunya yg lain "Principle Centered Leadership", perihal ini disebabkan mereka tak lagi berpegang kepada prinsip basic yg berlaku di alam ini. Padahal hukum alam, berdasarkan terhadap prinsip, berlaku tidak dengan peduli apakah kita menyadarinya atau tak. Oleh sebab itu mestinya
kita meletakkan prinsip-prinsip ini di pusat kehidupan, jalinan, kontrak-kontrak manajemen & seluruhnya organisasi usaha kamu.
Stephen Covey yakin bahwa keberhasilan kita, baik pribadi ataupun organisasi, tak sanggup di capai demikian saja. Keberhasilan mesti datang dari "dalam diri" bersama berdasarkan kepada apa yg kita pahami & yakini utk jadi prinsip yg tidak tergoyahkan. Bersama begitu kepemimpinan yg berprinsip memusatkan kehidupan & kepemimpinan kita kepada prinsip-prinsip mutlak yg benar.
pemimpin berprinsip

Artikel ini tak membahas apa itu prinsip menurut Covey, tetapi meringkas ciri-ciri pemimpin yg berprinsip. Ciri-ciri dari pemimpin yg mendasarkan tindakannya terhadap prinsip. Bersama begitu setidaknya kita mampu mengenal bagaimanakah kepemimpinan yg berpusat terhadap prinsip itu. Ada delapan ciri-ciri pemimpin yg berprinsip.
1. Pemimpin yg konsisten mencari ilmu
Pemimpin yg berprinsip beranggapan hidupnya juga sebagai proses menuntut ilmu yg ga ada henti utk mengembangkan lingkaran wawasan mereka. Di ketika yg sama, mereka serta menyadari betapa lingkaran ketidaktahuan mereka pun membesar. Mereka tetap mencari ilmu dari pengalaman. Mereka tak segan mengikuti pelatihan, mendengarkan orang lain, tanya, mau tahu, meningkatkan ketrampilan & ketertarikan baru.
2. Pemimpin yg berorientasi kepada layanan
Pemimpin yg berprinsip menonton kehidupan ini yang merupakan misi, bukan karir. Ukuran kesuksesan mereka yakni bagaimanakah mereka mampu mempermudah & melayani orang lain. Inti kepemimpinan yg berprinsip merupakan kesediaan utk memikul beban orang lain. Pemimpin yg tak ingin memikul beban orang lain dapat menemui kegagalan. Tidak lumayan cuma mempunyai kapabilitas intelektual, pemimpin mesti ingin menerima tanggung jawab moral, layanan, & sumbangsih.
3. Pemimpin yg memancarkan energi positif
Dengan Cara fisik, pemimpin yg berprinsip mempunyai air muka yg menyenangkan & bahagia. Mereka optimis, positif, bergairah, antusias, penuh harap, & mempercayai. Mereka memancarkan energi positif yg dapat mempengaruhi beberapa orang di sekitarnya. Dgn energi itu mereka senantiasa tampil yang merupakan juru damai, penengah, buat menghadapi & membalikkan energi destruktif jadi positif.
4. Pemimpin yg mempercayai orang lain.
Pemimpin yg berprinsip mempercayai orang lain. Mereka percaya orang lain memiliki potensi yg tidak kelihatan. Tetapi tak bereaksi dengan cara berlebihan kepada kelemahan-kelemahan manusiawi. Mereka tak merasa hebat dikala menemukan kelemahan orang lain. Ini menciptakan mereka tak jadi naif.
5. Pemimpin yg hidup seimbang
Pemimpin yg berprinsip bukan ekstrimis. Mereka tak menerima atau menolak sama sekali. Meraka sadar & penuh pertimbangan dalam tindakannya. Ini menciptakan diri mereka seimbang, tak berlebihan, sanggup menguasai diri, & bijak. Sbg gambaran, mereka tak gila kerja, tak fanatik, tak jadi budak rencana-rencana. Dgn begitu mereka jujur terhadap diri
sendiri, ingin mengakui kesalahan & menyaksikan kesuksesan sbg faktor yg searah berdampingan bersama kegagalan.
6. Pemimpin yg menonton hidup yang merupakan suatu adventure
Pemimpin yg berprinsip menikmati hidup. Mereka menonton hidup ini senantiasa yang merupakan sesuatu yg baru. Mereka siap menghadapinya sebab rasa aman mereka datang dari dalam diri, bukan luar. Mereka jadi penuh kehendak, inisiatif, kreatif, berani, dinamis, & cerdik. Lantaran berpegang terhadap prinsip, mereka tak gampang dipengaruhi tetapi fleksibel dalam menghadapi nyaris seluruh factor. Mereka memang menjalani kehidupan yg berkelimpahan.
7. Pempimpin yg sinergistik
Pemimpin yg berprinsip itu sinergistik. Mereka merupakan katalis perubahan. Tiap-tiap situasi yg dimasukinya senantiasa diupayakan jadi tambah baik. Dikarenakan itu, mereka senantiasa produktif dalam cara-cara baru & kreatif. Dalam bekerja mereka menawari pemecahan sinergistik, pemecahan yg memperbaiki & memperkaya hasil, bukan sekedar kompromi di mana masing-masing pihak cuma berikan & menerima sedikit.
8. Pemimpin yg berlatih buat memperbarui diri.
Pemimpin yg berprinsip dengan cara rutin melatih empat dimensi kepribadian manusia : fisik, mental, emosi, & spiritual. Mereka senantiasa memperbarui diri dengan cara bertahap. & ini menciptakan diri & karakter mereka kuat, sehat dgn kemauan buat melayani yg teramat kuat serta. tulisan ini di kutif dari http://agungmesari.com/

Rabu, 04 Februari 2015

Keseimbangan Hidup

Dikisahkan, sebuah hri ada satu orang anak belia yg tengah menanjak karirnya namun merasa hidupnya tak bahagia. Istrinya tidak jarang mengomel lantaran merasa keluarga tak lagi mendapat disaat & perhatian yg pass dari si suami. Orang lanjut umur & keluarga gede, bahkan menganggapnya angkuh & tak lagi peduli terhadap keluarga agung. Tuntutan tugas membuatnya kehilangan disaat buat keluarga, kawan-kawan lama, bahkan waktu merenung bagi beliau sendiri.

Keseimbangan Hidup
Keseimbangan Hidup 
Sampai sebuah hri, dikarenakan ada masalah, si pemuda mesti mendatangi salah seseorang pejabat perusahaan di rumahnya. Setibanya di sana, dirinya pernah terpukau diwaktu melintasi taman yg tertata rapi & demikian indah.
"Hai anak belia. Tunggulah di dalam. Tetap ada beberapa perihal yg mesti Bpk selesaikan," seru tuan rumah.
Bukannya masuk, si pemuda menghampiri & tanya,
"Maaf, Pak. Dengan Cara Apa Bpk mampu merawat taman yg demikian indah sambil konsisten bekerja & mampu menciptakan keputusan-keputusan hebat di perusahaan kita?"
Tidak Dengan mengalihkan perhatian dari tugas yg sedang dikerjakan, si Bpk menjawab ramah,
"Anak jejaka, ingin saksikan keindahan yg lain? Anda boleh kelilingi rumah ini. Namun, sambil berkeliling, bawalah mangkok susu ini. Janganlah tumpah ya. kemudian kembalilah kemari".
Bersama sedikit heran, tapi suka hati, diikutinya perintah itu. Tidak lama selanjutnya, beliau kembali bersama lega sebab mangkok susu tak tumpah sedikit juga. Si Bpk tanya,
"Anak bujang. Anda telah tonton koleksi batu-batuanku? Atau berjumpa dgn burung kesayanganku?"
Sambil tersipu malu, si pemuda menjawab,
"Maaf Pak, aku belum menyaksikan apa juga lantaran fokus aku terhadap mangkok susu ini. Okelah, aku bakal berangkat melihatnya."
Kala kembali lagi dari mengelilingi rumah, dgn suara gembira & kagum beliau bicara,
"Rumah Bpk sungguh indah sekali, asri, & nyaman."
tidak dengan diminta, ia menceritakan apa saja yg sudah dilihatnya.

Si Bpk mendengar sambil tersenyum puas sambil mata tuanya melirik susu di dalam mangkok yg nyaris habis.
Menyadari lirikan si Bpk ke arah mangkoknya, si pemuda bicara,
"Maaf Pak, keasyikan menikmati indahnya rumah Bpk, susunya tumpah semua".
"Hahaha! Anak bujang. Apa yg kita pelajari hri ini? Seandainya susu di mangkok itu utuh, sehingga rumahku yg indah tak kelihatan olehmu. Seandainya rumahku tampak indah di matamu, sehingga susunya tumpah seluruh. Sama seperti itulah kehidupan, mesti seimbang. Seimbang menjaga supaya susu tak tumpah sekaligus rumah ini pun indah di matamu. Seimbang membagi diwaktu utk tugas & keluarga. Seluruh kembali ke kita, dengan cara apa membagi & memanfaatkannya. Jikalau kita bisa menyeimbangkan bersama bijak, sehingga tentu kehidupan kita dapat harmonis".
Seketika itu si pemuda tersenyum gembira,
"Terima kasih, Pak. Tak diduga aku sudah menemukan jawaban kegelisahan aku sampai kini. Waktu Ini aku tahu, mengapa beberapa orang menjuluki Bpk sbg orang yg bijak & baik hati".
==============================================

Mampu menciptakan kehidupan seimbang pasti bakal mendatangkan keharmonisan & kebahagiaan. Tetapi sanggup menciptakan kehidupan jadi seimbang, itulah yg tak enteng.

Aku kira, kita membutuhkan proses pematangan pikiran & mental. Perlu pengorbanan, perjuangan, & pembelajaran tetap menerus. & yg tentu, utk menjaga biar konsisten dapat hidup seimbang & harmonis, ini bukan urusan 1 atau 2 bln, bukan masalah 5 thn atau 10 thn, namun kita perlu sewaktu hidup. Selamat berjuang!

di tulis oleh bagus tara